photo Xe8ockMk_zpsicbw1p7f.gif

Rabu, 30 November 2016

Pelaihari (30-11-2016).   Keberaneka ragaman kebudayaan, suku dan Agama di Republik Indonesia adalah suatu yang tidak dapat kita pungkiri keberadaannya khususnya di Kabupaten Tanah Laut.

Untuk menjaga dan melestarikan keragaman budaya tersebut, perlu adanya partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tercinta ini. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Laut adalah dengan melaksanakan Apel Gabungan Kebhenikaan Nusantara Bersatu dengan thema : "Apel Bersama Indonesia Bersatu". yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Tanah Laut Jl. A. Syairani Pelaihari.
Apel Kebhenikaan digelar sebagai wujud tekad untuk bisa menjaga dan memperkokoh semangat kebersamaan dalam kebhenikaan untuk membangun dan mempertahankan NKRI khususnya di Kabupaten Tanah Laut. Apel Kebhenikaan ini harus menjadi komitmen bersama karena kabhenikaan merupakan unsur kekuatan bangsa, alat pemersatu bangsa, dan menjadi landasan yang kokoh dalam membangun Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam Apel Gabungan tersebut diikuti oleh Kodim 1009 Pelaihari, Kipan C.623, Polres Tanah Laut, Instansi Pemerintah, Pelajar, Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda sekabupaten Tanah Laut.

Setelah pelaksanaan Apel Gabungan dilanjutkan pawai keliling kota Pelaihari.




Senin, 28 November 2016

Kemarin pada hari Minggu sore sekitar jam 16.30 wita telah ditemukan sesosok mayat laki laki dalam sebuah bangunan bekas toko Primkoppol Polres Tanah Laut yang berada di samping asrama Polres Tanah Laut.
Mayat laki laki tersebut bernama Ijas atau kai Ijas warga desa Galam Rt.5 Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut, kai Ijas sebelum meninggal dikenal warga sekitar TKP mengalami keterbatasan mental,karena ia kadang tidur di tempat tempat dimana ia suka, baik di terminal, Pos, teras pasar maupun di tempat ia diketemukan meninggal.
Menurut Edy Saleh anggota Sat Sabhara Polres Tanah Laut yang kebetulan asrama tempat tinggalnya berada dekat dengan toko eks Primkoppol tersebut, dan ia orang yang pertama menemukan mayat kai Ijas menjelaskan bahwa sore itu saya sedang bersih bersih rumput di sekitar asrama dan lama kelamaan mencium bau tak sedap dari dalam bangunan, saya coba mendekat dan ternyata ada sesosok mayat yang sudah tidak berkapaian dan sudah dalam kondisi membusuk. Kemudian langsung melaporkan ke penjagaan Polres Tanah Laut.
Atas laporan tersebut, Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Tanah Laut langsung bergerak menuju TKP. Sementara sambil menunggu ambulan dari Rumah Sakit H. Boejasin datang, unit Identifikasi melakukan pendataan.
Sementara menurut Ispihani salah seorang keluarga korban saat di lokasi ditemukan mayat kai Ijas menuturkan bahwa keberadaan almarhum memang agak susah atau tidak betah tinggal di rumah, almarhum lebih suka tinggal di luar rumah dan kadang kadang kalau dirumah suka marah marah, dan memang almarhum sudah lama tidak berada di rumah, entah kemana kami pun dari pihak keluarga mencari cari keberadaannya.
Mayat kai Ijas pun di bawa ke kamar mayat Rumah Sakit H. Boejasin untuk di visum, namun oleh pihak keluarga menginginkan untuk segera dimakamkan.

Senin, 21 November 2016

Dalam rangka melaksanakan Program Prioritas Kapolri (Promoter) pada P.4 Peningkatan Profesionalisme Polri menuju Keunggulan pada peningkatan pelatihan fungsi tehnis pada satuan kewilayahan.
Sat Sabhara dan Sat Pol Air Polres Tanah Laut melaksanakan Latihan SAR Air  bersama di bendungan desa Telaga Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut yang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara AKP Riswiadi, S.Sos, M.Ap dan KBO Sat Pol Air Iptu H. Warsito. Selasa (22-11-2016).

Dalam latihan SAR ini diberikan materi latihan bagaimana cara mengevakuasi dan penyelamatan terhadap korban bencana banjir maupun korban tenggelam dengan menggunakan tali, ring boy, pelampung dan perahu karet. Selain itu juga diberikan latihan bagaimana cara menolong korban yang pingsan.

Kasat Sabhara Polres Tanah Laut menyampaikan "bahwa latihan SAR air merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dilatihkan kepada anggota sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan anggota Sat Sabhara dan Sat Pol Air secara konsisten dan berkesinambungan dalam mengatasi kemungkinan terjadinya bencana banjir di Kabupaten Tanah Laut khususnya, dan apabila hal tersebut terjadi maka anggota di lapangan akan mengetahui persis apa yang harus dia lakukan.

Semoga Bermanfaat Bagi Masyarakat. 


Minggu, 20 November 2016


Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Tanah Laut, Anggota Sat Sabhara yang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Tanah Laut AKP Riswiadi, S.Sos, M.Ap melaksanakan patroli dan operasi Pekat dengan sasaran warung remang remang di desa Telaga dan Ranggang. Minggu (20-11-2016).
Kemudian ada informasi dari masyarakat bahwa di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dsn Bekunci Matah kelurahan Karang Taruna Kec. Pelaihari ada orang sedang mabuk mabukan, setelah mendengar informasi dari warga masyarakat langsung meluncur menuju TKP dan benar ditempat tersebut sedang berlangsung pesta miras jenis Tayuk dan berhasil mengamankan 5 (lima) orang pemuda sbb :
1.     Samsul bin Bekar, 41th, Jl.Lok Serapang Pelaihari.
2.     Parman bin Pahmun, 36 th, ds Sumber Makmur Kec Takisung.
3.     Sulhan bin Sangsit, 31 th, Teluk Baru Kec Pelaihari.
4.     Supriadi bin Samidi, 27 th, ds Sumber Makmur Kec Takisung.
5.     Edy Siswanto bin Sumarjo, 29 th, ds Sumber Makmur Kec Takisung.
Selanjutnya kelima orang tersangka dan barang bukti di bawa ke Polres Tanah Laut guna proses penyidikan lebih lanjut.

Semoga Bermanfaat Bagi Masyarakat.

Kamis, 17 November 2016


Dalam rangka program Kapolri Promoter untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri. Untuk itu Sat Sabhara Polres Tanah Laut pada hari Jum’at (18-11-2016) pagi telah melaksanakan aksi sosial dengan melakukan gotong royong bersama sama warga desa Atu Atu  membersihkan sekaligus melakukan pengecatan pagar dan tembok Masjid Darul Istiqlal desa Atu Atu Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.
Semua personil Sat Sabhara selain yang sedang Dinas pada hari itu dikerahkan dalam gotong royong tersebut. Hal ini dilakukan agar hubungan emosional Polri dengan masyarakat dapat terjalin dengan baik‎, sehingga suasana aman dan kondusif tetap terjaga.
Selain itu, kata Kasat Sabhara Polres Tanah Laut untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri, selalu melakukan kegiatan-kegiatan ‎yang langsung menyentuh dengan masyarakat. Polri harus lebih merakyat lagi agar tidak menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.
Kita selaku anggota Polri harus bisa membuktikan kepada masyarakat kalau kita juga bagian dari mereka. Selama ini, mungkin kita dianggap momok yang menakutkan oleh masyarakat. Maka dari itu Kasat Sabhara selalu memberikan arahan kepada semua Anggota, agar bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa kita benar-benar ditugaskan untuk melindungi, mengayomi, menjaga dan menciptakan keamanan di tengah masyarakat.

Semoga Bermanfaat Bagi Masyarakat.

 

Rabu, 16 November 2016


Dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman bagi wisatawan dan berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan, sehingga para pengunjung tidak merasa cemas dan dapat menikmati kunjungannya.
Unit Pam Obvit dan Unit Patroli yang dipimpin oleh Kasat Sabhara Polres Tanah Laut melaksanakan patroli dialogis ke tempat wisata Pantai Takisung. Rabu (16-11-2016)
Dalam kegiatan patroli di daerah wisata tersebut unit Pam Obvit Polres Tanah Laut memberikan himbauan kepada penjaga parkir maupun warga masyarakat yang berada di sekitar Obyek Wisata pantai Takisung untuk bersama sama menjaga keamanan
dan ketertiban, dimana wisatawan dapat merasakan dan mengalami suasana yang aman, bebas dari ancaman , gangguan, serta tindak kekerasan dan kejahatan merasa terlindungi dan bebas dari :
-       Tindak kejahatan, kekerasan, ancaman seperti kecopetan, pemerasan/pemalakan, penodongan, penipuan dan lain sebagainya.
-       Gangguan oleh masyarakat antara lain berupa pemaksaan oleh pedagang, tangan jahil, ucapan dan tindakan serta prilaku yang tidak bersahabat dan lain sebagainya. Jadi aman berarti terjamin keselamatan jiwa dan fisik, termasuk milik (barang) wisatawan.

Ini sesuai dengan program Pemerintah dalam rangka pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata di Indonesia yaitu SAPTA PESONA yang terdiri dari :
1.    Aman.
2.    Tertib.
3.    Bersih.
4.    Sejuk.
5.    Indah.
6.    Ramah.
7.   Kenangan.

Kemudian patroli dilanjutkan dengan mendatangi  kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Obyek Wisata Pantai Takisung untuk koordinasi masalah keamanan karena menurut informasi ditengarai ada transaksi obat terlarang terutama pada malam hari. Kasat Sabhara meminta kepada pengelola obyek wisata pantai Takisung apabila terjadi atau ada sesuatu yang menyangkut masalah Keamanan dan Ketertiban di obyek wisata pantai Takisung agar segera menghubungi pihak Kepolisian terdekat atau ke nomor telpon yang diberikan kepada pihak pengelolan pantai Takisung.

Semoga Bermanfaat Bagi Masyarakat.

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Social Icons

Featured Posts

Sponsor

Artikel Disarankan